pesonajawa.com -- Cultural Heritage

Diperbaharui: Monday, June 14, 2021


Candi Prambanan

Address: Jl. Candi Sewu, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman


S: 7°45'15.90" E: 110°29'44.60"

Lat: -7.75441646576 Long: 110.49571990967

Candi Prambanan: Megahnya Sang Siwa, Wisnu, Brahma dan Eloknya Roro Jonggrang


Sahabat pesonajawa, kemegahan Candi Prambanan diiringi dengan kisah (legenda) yang menakjubkan dibangun hanya dalam satu malam, yaitu kisah Raden Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Candi bercorak Hindu ini sangat megah yang dibangun untuk disepadankan dengan Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang. Jika sahabat pesonajawa datang ke Yogyakarta atau Surakarta (Solo), rasanya ada yang kurang apabila tidak mengujungi dan melihat secara langsung keelokan paras Roro Jonggrang di Candi Prambanan. Roro memiliki arti dara atau gadis rupawan, dan Jonggrang artinya tinggi semampai, oleh karena itu kunjungilah Roro Jonggrang ke Pramabanan untuk melihat keelokan paras Roro Jonggrang.


Kisah Candi Prambanan berdasarkan Cerita Rakyat (Lengeda)


Alkisah terdapat dua kerajaan yang saling berdekatan, yaitu Kerajaan Boko dan Kerajaan Pengging. Kerjaan Boko dipimpin oleh Ratu (Prabu) Boko, dan Kerajaan Pengging dipimpin oleh Prabu Damar Moyo. Dua kerajaan ini berperang dan Ratu Boko dapat dibunuh oleh Raden Bandung Bondowoso putra Prabu Damar Moyo. Ratu Boko memiliki putri bernama Roro Jonggrang seorang gadis elok parasnya sehingga Raden Bandung Bondowoso tertarik kepadanya.


Foto diambil pada 06 March 2015

Candi Prambanan ketika Musim Hujan


Ketika Raden Bandung Bondowoso melamar Roro Jonggrang, ada dua permintaan yang dajukan untuk mempersuntingnya, yaitu membuatkan sumur yang dinamakan Jolotundo dan membangun 1000 candi dalam waktu semalam dengan tanda ayam berkokok. Permintaan pertama dapat dipenuhi oleh Raden Bandung Bondowoso, tetapi permintaan kedua untuk membangun 1000 candi tidak dapat penuhi, dan hanya kurang 1 candi. Kegagalan ini karena ketidakjujuran Roro Jonggrang yang meminta para dayangnya untuk membangunkan wanita-wanita desa supaya menumbuk padi sambil memainkan kotekan lesung (bersenandung ketika menumbuk padi dengan memainkan alu pada lesungnya, alu adalah alat penumbuk padi) dan membakar jerami pada sisi timur sebagai penanda seolah fajar akan segera menyingsing, maka berkokoklah ayam.


Mengetahui akan tipu daya atau keculasan Roro Jonggrang, maka Raden Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi Arca untuk menggenapi 1000 candi yang disyaratkannya. Arca Roro Jonggrang berada di ruang candi utama sedangkan 999 candi lainnya berada agak jauh dari candi utama yang dinamakan Candi Sewu. Sahabat pesonajawa, cobalah untuk menghitung jumlah candi yang disebut Candi Sewu tersebut ketika berkunjung ke Candi Prambanan, benar atau tidak jumlahnya.


Foto diambil pada 15 May 2019

Pintu Keluar Candi Prambanan di Sisi Utara


Kisah Candi Prambanan berdasarkan Prasasti Shivagrha


Prasasti Shivagrha atau disebut Prasasti Wantil yang berasal dari Kerajaan Medang menjelaskan tentang keberadaan Candi Prambanan, dan prasasti ini sekarang berada di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Kerajaan Medang atau Medang Kamulan berada di Jawa Timur (bukan lagi di Jawa Tengah karena sudah di pindah oleh Rakai Pikatan) disekitar sungai Brantas pada abad ke-10 dengan Ibu Kota Wantan Mas. Pada prasasti tersebut ditulis chandrasengkala walung gunung sang wiku. Chandrasengkala adalah perhitungan tahun Jawa yang dihitung menurut peredaran bulan, sedangkan walung gunung sang wiku merupakan sebutan tahun yang berarti angka 778 Saka (dalam kelender masehi adalah tahun 856).


Prasasti tersebut dibuat pada masa Rakai Kayuwangi atau Sri Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala (nama sesuai prasasti adalah Dyah Lokapala). Prasasti ini menjelaskan tentang pengelompokan candi luhur yang dipersembahkan untuk Shivagrha (Siwa). Candi Siwa ini ada di Candi Prambanan. Sehingga dapat diperkirakan pembangunan Candi Prambanan dilakukan sebelum tahun 856 (ada yang menyebutkan sekitar tahun 850 oleh Rakai Pikatan (Sri Maharaja Rakai Pikatan) sebagai raja keenam Kerajaan Medang antara tahun 840 – 856 M yang berada di Jawa Tengah (sering disebut sebagai Kerajaan Mataram Kuno).


Foto diambil pada 15 May 2019

Trimurti: 3 Candi Utama


Persebaran Candi Prambanan


Prambanan merupakan nama kecamatan di mana candi tersebut berada, sehingga candi teresbut diberi nama Candi Prambanan. Pada awal candi ini dibangun tidak diberi nama Candi Prambanan, tetapi diberikan nama sesuai dengan nama Shivagra (Rumah Dewa Siwa). Di pelataran utama terdapat 2 baris candi yang saling berhadapan. Bagian barat dengan pintu utama pada sisi timur merupakan 3 candi utama yang disebut Candi Trimurti terdiri dari Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu. Bagian timur juga terdapat 3 candi yang merupakan Candi Wahana terdiri dari Candi Angsa berhadapan dengan Candi Brahma, Candi Lembu (Nandi) berhadapan dengan Candi Siwa, dan Candi Garuda berhadapan dengan Candi Wisnu. Kemudian terdapat 2 Candi Apit yang berada di sisi selatan dan utara pada barisan Candi Trimurti dan Wahana. Selain itu masih terdapat 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, dan 2 Candi Perwira (sebenarnya ada 224 Candi Perwira, tetapi baru 2 candi yang dipugar), seharusnya jumlahnya sebanyak 240 candi.


Foto diambil pada 15 May 2019

Koleksi Arca Outdoor Museum Prambanan


Museum Prambanan.


Ketika telah keluar dari Candi Prambanan, sahabat pesonajawa hendaknya tidak langsung menuju pintu keluar Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan (TWCP) karena masih banyak tempat yang wajib dikunjungi. Banyak pengunjung yang melewati begitu saja Museum Prambanan dan tempat lainnya. Museum Prambanan memiliki koleksi yang berhubungan dengan Candi Prambanan berupa benda bersejarah seperti berupa struktur Candi Siwa, Roro Jonggrang, beberapa arca, artefak, gerabah. Museum Prambanan dibagi dalam 3 ruang yaitu: ruang audio visual, 2 ruang pendopo, dan 1 ruang luar yang berisi banyak arca.


Foto diambil pada 15 May 2019

Candi Sewu


Sahabat pesonajawa jangan sampai meliwatkan tempat-tempat lainnya di komplek TWC, karena selain Candi Prambanan, di kompleks ini juga terdapat Museum Prambanan, Prambanant Restaurant, Cafe Jamu Lumbung, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu, dan Analana Park.


Sendra Tari Ramayana


Pentas Sendratari Ramayana di Candi Prambanan dilakukan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 20.00 – 22.00 WIB di panggung terbuka Trimurti Candi Prambanan, tetapi hanya dilakukan pada bulan musim kemarau, selian itu dilakukan di panggung tertutup.


Related news on Candi Prambanan :

Sore Hari di Abhayagiri

Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan



Destinasi wisata ini berada di ketinggian 157 meter dpl.

Estimasi lamanya kunjungan di tempat ini adalah 180 menit.

Perkiraan jam buka antara pukul 06:00:00 sampai dengan 21:00:00 wib.