pesonajawa.com -- Cultural Heritage

Diperbaharui: Tuesday, November 09, 2021


Candi Ijo

Address: Jl. Candi Ijo, Desa Sambi Rejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman


S: 7°47'2.80" E: 110°30'40.60"

Lat: -7.78411102295 Long: 110.51127624512

Sejarah Candi Ijo


Candi Ijo berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan yang berjarak kurang lebih 8 km dari Candi Prambanan, dan berjarak kurang lebih 4 km dari Keraton Ratu Boko. Dinamakan Candi Ijo karena candi ini dibangun di sebuah bukit yang disebut dengan Gumuk Ijo (bukit-bukit kecil yang hijau) sebagai bagian dari pegunungan Batur Agung.



Dalam prasasti Poh terdapat penggalan tulisn “anak wanua i wuang hijo” yang disebutkan sebagai arti dari anak desa di kediaman hijau yang ditafsirkan bahwa Candi Ijo dibangun di sebuah perbukitan desa yang hijau. Angka pada prasasti tertulis angka tahun 827 saka (905 masehi). Prasasti ini dinamakan Poh karena berisi tentang penetapan wanua Poh menjadi sima yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Rakai Watukura Dyah Balitung. Prasasti ini disebut juga dengan nama Prasasti Randusari yang berbentuk 2 lempeng tembaga beraksara Kawi (jawa kuno). Saat ini prasasti tersebut disimpan di Keraton Mangkunegaran Surakarta.


Reruntuhan Bangunan Candi Ijo


Sturktur Bangunan Candi


Pada komplek percandian terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi pada 11 teras berundak. Teras pertama terdapat 1 buah candi, dan merupakan teras pertama sebagai halaman untuk memasuki area Candi Ijo. Teras keempat terdapat 1 buah candi. Teras kelima terdapat 1 buah candi dan 2 buah batur. Teras kedua, ketiga, keenam, ketujuh, dan kesepuluh tidak terdapat bangunan candi. Teras kedepalan terdapat 3 buah candi dan 4 buah batur dan terdapat 2 buah prasasti batu. Teras kesembilan terdapat reruntuhan bagunan candi atau reruntuhan candi batur yang menghadap ketimur. Teras kesebelas merupakan teras paling atas yang terdapat candi induk atau candi utama yang berikuran 18.45 m x 18.45 dengan ketinggian candi kurang lebih 16 meter sebagai teras paling suci atau paling sakral. Di dalam bilik candi terdapat lingga yoni (artefak berbentuk lumpang sebagai yoni simbol kesuburan dan alu sebagai lingga simbol kejantanan). Simbol Lingga dan Yoni sangat dipengaruhi oleh keperecayaan Hindu sehingga simbol ini selalu ada di komplek percandian Hindu seperti di Keraton Kasepuhan, Candi Cehto, Candi Sukuh. Pada teras utama ini terdapat 4 candi utama, 3 candi perwira, dan 8 buah lingga patok..


Pelataran Candi Ijo


Memandang Keindahan dari Puncak Candi Ijo


Candi Ijo berada di ketinggian 380 – 412 m di atas permukaan laut sehingga udara tidak terlalu panas ketika berkunjung pada sore hari. Dari area candi ini dapat menyaksikan keindahan alam disekitarnya dengan hamparan perbukitan dan pertanian yang hijau apabila waktu berkunjung bukan masa kemarau yang panjang.


Sahabat pesonajawa dapat menyaksikan hijaunya pemandangan ke arah barat dari candi, dapat memandang keindahan gunung merapi dari kejauhan, menyaksikan sunset yang begitu menarik pada cuaca cerah disore hari. Setiap rincian candi menampilkan arti yang bermakna sehingga kita tidak akan lupa betapa mempesonanya Candi Ijo.




Destinasi wisata ini berada di ketinggian 380 meter dpl.

Estimasi lamanya kunjungan di tempat ini adalah 60 menit.

Perkiraan jam buka antara pukul 06:00:00 sampai dengan 19:00:00 wib.