Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan


Sembahyang bersama Hangayubagyo

Pada hari Jumat, 11-02-2022 di Candi Prambanan Umat Hindu melakukan sembahyang bersama Hangayubagyo sebagai wujud ucapan syukur atas tercapainya kesepakatan pemanfaatan Candi Prambanan untuk kepentingan Umat Hindu Indonesia dan Dunia melakukan ritual keagamaan di Candi Prambanan.

Upacara Hangayubagyo di depan Candi Siwa [sumber foto: kemenag], 2022-02-11

Upacara ini dilakukan dengan mempersembahkan pejati di tiga candi utama yaitu Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Sembahyang bersama dilakukan Umat Hindu dengan mengenakan pakaian adat Bali dan Jawa yang dilaksanakan di depan Candi Siwa menjadi penutup rangkaian upacara Angayubagyo dengan menaikkan kidung-kidung suci khas jawa dan melakukan ritual pembersihan Candi.

Upacara Tawur Agung Kesanga [sumber foto: mediaindonesia], 2022-03-02

Tawur Agung Kesanga

Tawur Agung Kesanga menjadi ritual doa sebelum Catur Brata, puncak perayaan Nyepi yang diadakan keesokan harinya. Tawur atau pecaruan biasanya dilakukanpada waktu tengah hari. Tawur secara filosofis bermakna membayar atau mengembalikan sarinya alam yang telah dihisap atau digunakan manusia.

Menyambut Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu tahun 2022, gelaran Tawur Agung Sasih Kesanga Nyepi Saka 1944 Tahun 2022 dilaksanakan di Candi Prambanan pada hari Rabu, 02-03-2022 menjelang hari raya Nyepi keesokan harinya. Tawur Agung Kesanga ini adalah bentuk kolaborasi antara Ditjen Bimas Hindu, PHDI Pusat dan PHDI Provinsi Jawa Tengah, serta umat Hindu di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Candi Keagamaan, Seni, Budaya, dan Pariwisata [Prambanan Saat Sepi] , 0000-00-00

Prosesi Pradaksina

Umat Hindu bersama para dengan para resi dan wasi mengawali Tawur Agung Kesanga dengan melakukan prosesi Pradaksina dengan cara mengitari Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Tawur Agung Kesangn ini bertujuan untuk membangun harmoni melalui unsur air, udara, tanah, api, dan angkasa. Apabila kelima unsur tersebut tidak harmoni, maka dapat menimbulkan terjadinya bencana bagi semua makluk, oleh karena itu kelima unsur tersebut harus diharmoniskan untuk tercapainya kebahagian semua makluk dan alam semesta.


Ikuti terus berita terbaru di halaman ini - pesonajawa.com