Desa Wisata Budaya dan Kriya

Desa Wisata Wanurejo merupakan Desa Wisata Budaya dan Kriya yang terletak di sebelah tenggara kawasan wisata Candi Borobudur dengan jarak kuran lebih 2 km. Desa wisata Wanurejo merupakan salah satu desa wisata yang menjadi pintu gerbang ke kawasan wisata Candi Borobudur yang berada di antara kaki pegunungan Menoreh dan diapit oleh sungai Progo dan sungai Sileng.

Desa Wisata Wanurejo memiliki berbagai wisata edukasi dan budaya seperti seni kriya, seni batik, pembuatan makanan ringan seperti rengginang dan gula Jawa, dan lainnya. Wisata ini kerap mereka manfaatkan sebagai wisata edukasi. Jadi, wisatawan mendapatkan kesempatan untuk belajar membuat produk tersebut sendiri, di Desa Wanurejo juga terdapat UMKM kerajinan, kuliner, dan wisata susur sungai yang berada di Sungai Sileng dengan menggunakan mobil jip wisata untuk menyusuri sungainya.

Candi Pawon - Desa Wanurejo

Candi Pawon dan Tempat Wisata Lainnya

Di Wanurejo terdapat pula tempat wisata yang bisa dikunjungi, seperti Candi Pawon, Balai Ekonomi Desa (Balkondes), Wanurejo Night Market, Sanggar Kinara Kinari yang merupakan tempat belajar menari. Selain itu terdapat juga Pawon Luwak Coffee, Sendang Lanang Wadon, Galeri Kriya Rik Rok, Batik Lumbini, Galeri Limanjawi Art, UMKM makanan ringan, madu, dan Pengolahan Bambu,

Pawon Luwak Coffee

Ketika ke Candi Borobudur, dapat ditemukan gajah-gajah yang kerap menjadi objek wisata di candi Borobudur. Gajah-gajah tersebut juga termasuk dalam wisata desa Wanurejo yaitu safari Gajah. Gajah-gajah tersebut memang didatangkan dari taman candi Borobudur yang juga menjadi kendaraan berkeliling para wisatawan di candi Borobudur.

Salah Satu Balai di Balkondes Wanurejo

Pondok Tinggal, Penginapan di Wanurejo

Sahabat pesonajawa, wisata budaya ke desa ini dapat dimulai dengan mengunjungi Museum Gunoroso Pondok Tinggal. Di pondok ini, sahabat pesonajawa dapat menemukan segala jenis wayang khas nusantara dan wayang dari luar negeri seperti dari Kamboja, Turki, dan Cina. Ada penginapan di desa ini yaitu Pondok Tinggal Hotel dan Restauran dengan desain yang menarik seperti Omah Bugis yang diberi blangkon. Pondok ini memiliki 50 kamar dengan tipe family, vip, standar dan Youth Hostel dengan kapasitas 250 tempat tidur. Pondok ini juga dilengkapi dengan ruang rapat, restaurant, area outbound, kebun anggrek, dan tanaman hias.