Sejarah Wisata Air Terjun Jumog

Puluhan tahun yang lalu atau sejak tahun 1980an, air terjun yang paling dikenal di Kabupaten Karanganyar adalah Air Terjun Grojogan Sewu yang berada di Kecamatan Tawangmangu. Namun dari beberapa tahun yang lalu mulai dikenal Air Terjun Jumog yang memiliki keindahan tersendiri dibandingkan Air Terjun Grojogan Sewu. Air terjun ini berada di lereng sisi barat Gunung Lawu tepatnya di Desa Berjo, Kecamtan Ngargoyoso yang berjarak kurang lebih 38 km dari Keraton Surakarta atau berjarak 21 km dari Pusat Kota Karanganyar.

Air Terjun Jumog secara resmi dibuka sebagai destinasi wisata dengan pengelolaan seadanya oleh masyarakat desa Berjo pada tahun 2004, setelah membuat jalur perjalanan ke air terjun. Sebelumnya air terjun ini masih dipenuhi dengan pepohonan dan semak belukar yang menutupi sepanjang aliran air terjun. Namun saat ini menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Karanganyar.

Puncak Air Terjun Jumog

Ketika kami mengunjungi Air Terjun Jumog pada tahun 2013, dari tempat parkir kendaraan yang berada di halaman rumah penduduk, kami harus menuruni 116 anak tangga untuk mencapai area wisata dan belum sampai di lokasi air terjun. Apabila sahabat pesonajawa memiliki kerinduan untuk mengunjungi desitnasi wiata ini, maka jangan salah untuk mengambil lokasi parkir baru yang luas supaya tidak menuruni 116 anak tangga tersebut.

Keindahan Lereng Jumog

Saat ini telah tersedia area parkir yang luas yang mampu menampung banyak kendaraan kecil dan besar, oleh karena itu jangan keliru menuju area parker yang tepat. Namun jika ingin menikmati sensasi dan tantangan tersendiri dengan menuruni 116 anak tangga, itu akan membuat kenikmatan sendiri ketika berada di bawah air terjun.

Fasilitas di Air Terjun Jumog

Fasilitas di destinasi wisata ini cukup lengkap seperti mushola dan toilet, rumah makan dan kuliner lainnya, gazebo, kolam renang, taman bermain anak-anak, dan area atraksi. Untuk tidak lupa berhenti sejenak menikmati seduhan kopi sambil menyaksikan gemericik air mengalir disekitar.